FAKTA GRUP – Seorang jurnalis asal Palestina, Saed Abu Nabhan tewas akibat serangan sniper yang dilakukan oleh tentara Israel pada Sabtu 12 Januari 2025 di Gaza.
Abu Nabhan terbunuh saat meliput peristiwa di Kamp Pengungsi Al-Jadeed di wilayah Nuseirat, Gaza tengah. Sebelumnya, tentara Israel mengepung kawasan tersebut, yang banyak dihuni oleh wartawan, sebelum menargetkan orang-orang di area tersebut dengan tembakan jarak jauh.
Dalam rekaman yang beredar, Abu Nabhan tampak berusaha meliput situasi saat ia menjadi sasaran tembakan sniper. Ia jatuh ke tanah dan tidak bergerak, sementara orang-orang di sekitarnya tampak berusaha mendekatinya meski khawatir menjadi sasaran tembakan selanjutnya.
Kantor berita Palestina mengonfirmasi bahwa Abu Nabhan tewas akibat luka tembak tersebut. Kejadian ini mendapatkan kecaman keras dari berbagai pihak, termasuk Kantor Media Pemerintah Gaza, yang menyebut pembunuhan tersebut sebagai tindakan yang disengaja. Mereka mendesak masyarakat internasional dan organisasi kebebasan pers untuk mengecam keras serangan ini.
Sejak 7 Oktober 2023, lebih dari 46.000 orang tewas dalam serangan militer Israel di Gaza, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak. Selain itu, lebih dari 399 jurnalis terluka dan 43 lainnya ditangkap dalam rentetan kekerasan yang terus berlangsung di wilayah tersebut.
Kematian Abu Nabhan menambah daftar panjang korban dari serangan ini, yang semakin memicu kecaman internasional terhadap tindakan Israel.
Pembunuhan ini juga memperburuk situasi yang sudah genting di Gaza, di tengah seruan Dewan Keamanan PBB untuk segera melakukan gencatan senjata. Masyarakat internasional kini semakin menyoroti tindakan keras yang diambil oleh pasukan Israel terhadap wartawan dan masyarakat sipil di Gaza.