Capaian Densus 88: 7 Tersangka Terorisme Ditangkap Selama Libur Nataru, 20 Rencana Serangan Gagal

Densus 88 Amankan 7 Tersangka Terorisme Selama Nataru 2026
Ilustrasi teroris/(fkn)

Faktakendari.id, NASIONAL – Detasemen Khusus (Densus 88) Antiteror Polri kembali menunjukkan ketegasannya dalam menjaga keamanan nasional di penghujung tahun. Sepanjang periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, tim khusus ini berhasil mengamankan tujuh orang tersangka terorisme di berbagai titik di Indonesia. Langkah preventif ini dilakukan guna menjamin situasi kondusif bagi masyarakat yang merayakan hari besar.

Dilansir pada Rabu (31/12/2025), penangkapan ini merupakan hasil pemantauan intensif terhadap pergerakan jaringan radikal di tanah air. Juru Bicara Densus 88, AKBP Mayndra Eka Wardhana, mengungkapkan bahwa para tersangka yang diringkus berafiliasi dengan dua kelompok besar yang berbeda, yakni Negara Islam Indonesia (NII) dan Ansharuh Daulah (AD).

“Langkah preventif ini dilakukan untuk memastikan situasi kondusif selama perayaan hari besar tersebut,” ujar AKBP Mayndra. Operasi ini mencakup wilayah yang luas, mulai dari ujung Sumatera hingga tanah Papua, guna memutus rantai komunikasi antar-sel radikal.

Jaringan NII dan Ansharuh Daulah Diringkus

Rincian dari operasi tersebut menunjukkan bahwa dua orang tersangka terorisme anggota NII ditangkap di wilayah Sumatera Utara karena keterlibatan aktif mereka dalam struktur organisasi. Sementara itu, lima tersangka lainnya yang merupakan pendukung kelompok ISIS (Ansharuh Daulah) diringkus di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Papua.

Selain penangkapan di akhir tahun, Polri mencatat total 51 tersangka terorisme telah diamankan sepanjang tahun 2025. Salah satu keberhasilan paling menonjol dari Densus 88 tahun ini adalah terbongkarnya jaringan rekrutmen daring (online) yang secara spesifik menyasar anak di bawah umur.

Berikut adalah poin-poin capaian Densus 88 sepanjang 2025:

  • Penangkapan Akhir Tahun: 7 tersangka dari kelompok NII dan Ansharuh Daulah.

  • Total Tersangka 2025: 51 orang berhasil diamankan dari berbagai jaringan.

  • Pencegahan Serangan: Sebanyak 20 rencana serangan teror berhasil digagalkan.

  • Perlindungan Anak: Menyelamatkan ratusan remaja di 23 provinsi dari pengaruh radikalisme digital.

Berkat kesigapan petugas di lapangan, rencana serangan yang melibatkan remaja berhasil dihentikan sebelum sempat terlaksana. Hal ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyebaran paham radikal di media sosial. Polri berkomitmen untuk terus memperkuat pengawasan siber dan lapangan demi menjaga kedaulatan NKRI di tahun-tahun mendatang.

(*Drw)