Faktakendari.id, NASIONAL – Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) mengambil langkah tegas dalam Penanganan Bencana Sumatra Polri dengan mengirimkan tambahan 1.500 personel ke wilayah terdampak di Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar). Pengerahan pasukan ini merupakan instruksi langsung dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai bentuk tindak lanjut evaluasi operasional di lapangan.
Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo menjelaskan bahwa penambahan kekuatan ini krusial untuk menjaga ritme kerja tim di lapangan yang telah bertugas selama satu bulan penuh. Langkah penyegaran personel dilakukan karena petugas organik mulai mengalami kelelahan fisik maupun psikologis.
Distribusi dan Fokus Operasional
Total 1.500 personel yang dikerahkan terdiri dari dua batalion Brimob (600 orang) serta 900 personel Brimob Nusantara yang berasal dari berbagai Polda, termasuk Banten, DIY, hingga Kalimantan Timur. Fokus utama distribusi personel meliputi:
Aceh: Sebanyak 600 personel ditempatkan khusus di Aceh Tamiang dan Aceh Utara sesuai permintaan BNPB.
Sumatra Barat & Utara: Sisa personel disebar secara fleksibel menyesuaikan kebutuhan mendesak di titik-aktif bencana lainnya.
Pengerahan Alat Berat dan Fasilitas Air Bersih
Selain sumber daya manusia, Polri juga memfokuskan bantuan pada aspek logistik dan infrastruktur dasar. Hingga saat ini, puluhan alat berat seperti ekskavator, buldoser, dan truk sampah telah dikerahkan, terutama di wilayah Sumatra Utara yang mengoperasikan sekitar 21 alat berat.
Target utama lainnya adalah penyediaan akses air bersih bagi para pengungsi. Polri menargetkan pembangunan sumur bor di 300 titik, dengan ratusan titik saat ini sudah mulai beroperasi untuk menekan risiko penularan penyakit di posko pengungsian. Kehadiran tenaga kesehatan Polri juga dioptimalkan melalui bakti kesehatan massal di titik-titik hunian sementara (huntara).
(*Drw)













