Faktakendari.id, NASIONAL – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis pemutakhiran data terkait perkembangan situasi dan penanganan bencana di Indonesia. Berdasarkan laporan periode Jumat (12/12) hingga Sabtu (13/12/2025), sejumlah kejadian banjir di berbagai daerah dilaporkan mulai berangsur surut.
Kondisi membaik terpantau di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Banjir yang terjadi sejak Kamis (11/12) kini mulai surut. Lokasi yang sebelumnya terdampak meliputi Desa Kedungringin dan Kedungboto di Kecamatan Beji. Selain itu, Desa Gempol di Kecamatan Gempol juga terdampak. BPBD Kabupaten Pasuruan mencatat 310 unit rumah terdampak akibat genangan air tersebut.
Kondisi Banjir di Luar Jawa dan Kerugian Pertanian
Pemutakhiran Data Bencana BNPB juga mencatat perkembangan positif di luar Jawa. Di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, banjir sudah tidak lagi merendam bagian dalam rumah warga. Meski air masih menggenangi halaman dan jalan desa sekitar 30 sentimeter.
Berdasarkan kaji cepat BPBD Kabupaten Sambas, tercatat 314 unit rumah warga terdampak. Sektor pertanian mengalami kerugian signifikan. Sebanyak 1.824 hektare lahan pertanian dan 75 hektare lahan perkebunan sempat terendam banjir.
Sementara itu, kabar baik datang dari Kepulauan Bangka Belitung. Banjir di Desa Jabus dan Sungai Buluh, Bangka Barat, dilaporkan telah surut total. Pascabanjir, BPBD bersama warga fokus membersihkan sisa material dan lumpur.
Peringatan Dini BMKG Cuaca Ekstrem
Di tengah pemulihan, BNPB menyoroti informasi terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Terdapat potensi cuaca ekstrem, yaitu hujan lebat hingga sangat lebat pada Sabtu (13/12) dan Minggu (14/12).
Wilayah yang berpotensi terdampak hujan lebat meliputi 12 provinsi dan dua wilayah di Papua:
Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat.
Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur.
Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku.
Papua Tengah, hingga Papua Pegunungan.
Selain hujan, Peringatan Dini BMKG juga menyebut potensi angin kencang perlu diwaspadai di wilayah Aceh, Pesisir Sumatra Barat, Bengkulu, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Tengah, dan Papua.
Imbauan BNPB: Tingkatkan Kewaspadaan
Menyikapi prakiraan tersebut, BNPB meminta pemerintah daerah dan masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan banjir bandang sangat diperlukan.
BNPB memberikan imbauan resmi:
Lakukan pemantauan debit air dan pembersihan rutin pada sungai.
Secara berkala ikuti informasi tentang prakiraan cuaca.
Bersiaga untuk melakukan evakuasi mandiri jika diperlukan.
(*Drw)













