Faktakendari.id, NASIONAL – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengumumkan strategi utama pemerintah untuk memperkuat ekonomi nasional dan mencapai visi Indonesia Emas 2045. Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, mengungkapkan bahwa fokus utama adalah percepatan Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi baru di berbagai wilayah.
Target besar Strategi Indonesia Emas 2045 mencakup Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita mencapai US$ 30.300. Angka ini jauh di atas posisi saat ini yang masih di bawah US$ 5.000 per kapita. Susiwijono optimis target ini bisa dicapai melalui reformasi ekonomi yang cepat, pengembangan industri modern, dan pemerataan pembangunan.
Indikator Ekonomi dan Target Sektor Manufaktur
Selain PDB per kapita, sektor manufaktur juga ditargetkan menjadi tulang punggung ekonomi. Kontribusi sektor ini ditargetkan mencapai hingga 28% terhadap PDB pada tahun 2045.
Di sisi lain, pemerintah menargetkan penurunan drastis pada tingkat kemiskinan (Poverty Rate). Tingkat kemiskinan ditargetkan mencapai 0,5%–0,8%, dari angka saat ini sebesar 8,47%.
Kontribusi Positif KEK Saat Ini
Hingga Juni 2025, sudah ada 25 KEK yang beroperasi. KEK ini memiliki fokus pada industri, pariwisata, digital, dan manufaktur.
Secara kumulatif, total investasi yang berhasil masuk ke KEK telah mencapai Rp 294,4 triliun. Investasi terbesar berasal dari KEK sektor industri. KEK juga berperan penting dalam penyerapan tenaga kerja, dengan total mencapai 187.376 orang. Angka ini menunjukkan peran strategis KEK sebagai mesin penggerak ekonomi.
(*Drw)













