Faktakendari.id, NASIONAL – Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menginstruksikan seluruh kader partainya di Indonesia. Instruksi ini mendesak agar mereka segera memberikan bantuan kepada warga yang menjadi korban bencana banjir dan longsor. Musibah ini melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Instruksi ini dikeluarkan sebagai respons cepat terhadap musibah yang melanda, dilansir pada 1 Desember 2025.
Langkah cepat ini menunjukkan komitmen partai untuk hadir di tengah kesulitan rakyat. Partai Golkar secara langsung menyalurkan dana Bantuan Golkar Korban Bencana awal sebesar Rp 3 miliar. Dana tersebut bertujuan untuk mendukung upaya penanganan kebencanaan di tiga provinsi tersebut.
Fokus utama bantuan ini adalah memenuhi kebutuhan masyarakat yang paling mendesak di lapangan. Selain itu, Bahlil menyerukan agar kantor-kantor Golkar di berbagai daerah difungsikan sebagai posko bantuan. Mereka juga harus siap mengoordinasikan relawan jika situasi darurat memerlukan dukungan tambahan.
Seruan Aksi Kemanusiaan dan Duka Cita
Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia turut menyampaikan duka cita mendalam atas korban jiwa akibat bencana. Ia menekankan bahwa semangat gotong royong harus dibangkitkan. Semua pihak harus bergerak cepat untuk membantu para korban.
Tragedi Bencana Sumut Sumbar Aceh ini memang menunjukkan skala musibah yang sangat besar. Musibah ini memerlukan aksi kemanusiaan segera dari semua pihak.
Data Korban Jiwa dan Hilang Terkini
Menurut data terbaru yang dirilis oleh Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) per Minggu (30/11/2025), jumlah korban jiwa dan hilang di ketiga wilayah tersebut cukup tinggi. Data ini menunjukkan urgensi penyaluran Bantuan Golkar Korban Bencana.
Berikut adalah data korban jiwa dan hilang akibat Bencana Sumut Sumbar Aceh:
Sumatera Utara (Sumut):
Meninggal: 217 orang
Hilang: 209 orang
Aceh:
Meninggal: 96 orang
Hilang: 75 orang
Sumatera Barat (Sumbar):
Meninggal: 129 orang
Hilang: 118 orang
Total korban yang meninggal dunia dan hilang di tiga provinsi tersebut mencapai ratusan jiwa. Data ini menegaskan betapa mendesaknya situasi darurat di Sumatera bagian utara dan barat.
(*Drw)













