Faktakendari.id, INTERNASIONAL – Hamas menolak operasi militer Israel di Gaza setelah Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyetujui peluncuran operasi terbaru bernama Gideon’s Chariots 2. Rencana tersebut bertujuan menduduki bagian utara Kota Gaza.
Menurut Hamas, strategi itu hanyalah kelanjutan dari pola lama yang selalu berakhir gagal. Mereka menegaskan operasi militer Israel tidak akan mudah, bahkan hanya menambah penderitaan rakyat Palestina.
Hamas Anggap Operasi Israel Bentuk Genosida
Dalam pernyataan resminya, Hamas menyebut langkah Israel sebagai bentuk genosida berkepanjangan terhadap warga sipil Gaza. Mereka juga menyoroti bahwa Israel terus menargetkan rakyat yang tidak bersalah.
Hamas menegaskan, sekalipun Israel berusaha merebut Kota Gaza, hasilnya tidak akan mengubah fakta bahwa rakyat Palestina akan tetap bertahan.
Proposal Gencatan Senjata Ditolak Israel
Hamas mengungkapkan telah menerima proposal gencatan senjata dari mediator internasional. Namun, Israel dianggap bersikap keras kepala dan menolak menghentikan serangan.
“Hamas menilai tujuan utama Israel bukan sekadar perang, tetapi mendorong warga Gaza mengungsi ke wilayah selatan,” demikian isi pernyataan resmi mereka.
Kondisi ini kembali menegaskan betapa kompleksnya konflik Israel-Palestina. Hingga kini, belum ada solusi konkret untuk mengakhiri pertikaian yang terus memakan korban sipil.