Makan Bergizi Gratis Tetap Berlanjut Saat Libur Sekolah: Badan Gizi Nasional Siapkan Skema Delivery

Makan Bergizi Gratis Tetap Jalan Meski Libur Sekolah
Implementasi Makan Bergizi Gratis (MBG) di lapangan tak sesaui dengan laporan Badan Gizi Nasional (BGN)/net.

Faktakendari.id, NASIONAL – Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan kabar baik bagi para penerima manfaat dengan menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak akan berhenti meskipun sekolah memasuki masa libur. Kepastian ini disampaikan pada Senin (22/12/2025) sebagai upaya menjaga konsistensi asupan nutrisi nasional.

Langkah strategis dalam Program Badan Gizi Nasional ini diambil guna memastikan anak-anak sekolah, ibu hamil, serta ibu menyusui tetap mendapatkan gizi yang berkualitas secara konsisten sepanjang tahun, tanpa terputus oleh kalender akademik.

Skema Distribusi: Dari Sekolah hingga Pengantaran ke Rumah

BGN telah merancang skema distribusi khusus agar makanan tetap sampai ke tangan penerima manfaat dengan efektif. Berikut adalah rincian mekanisme distribusinya:

  • Menu Siap Santap: Untuk beberapa hari pertama masa libur, siswa tetap dapat mengambil atau mendapatkan menu siap santap di titik sekolah.

  • Sistem Delivery: Bagi siswa yang tidak bisa hadir ke sekolah, pihak pengelola tengah menyiapkan sistem pengantaran (delivery) langsung ke rumah masing-masing.

  • Target Prioritas: Selain siswa, fokus distribusi tetap mencakup ibu hamil dan menyusui di sekitar wilayah satuan pelayanan gizi.

Catatan DPR RI: Akurasi Data dan Aksesibilitas

Meski didukung secara konsep, Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani, memberikan catatan penting terkait teknis pelaksanaan di lapangan. Ia mengingatkan agar BGN benar-benar memperhatikan detail logistik selama masa liburan.

Irma menekankan pentingnya akurasi data penerima dan kemudahan akses. “Jarak rumah siswa terkadang cukup jauh dari sekolah atau titik pengambilan. Hal ini harus diantisipasi agar makanan tidak rusak di perjalanan dan benar-benar sampai ke mereka yang membutuhkan,” tegasnya.

Dengan adanya komitmen ini, pemerintah berharap angka stunting dan kekurangan gizi dapat ditekan lebih maksimal. Masyarakat diimbau untuk proaktif melaporkan diri kepada pengurus lingkungan jika terdapat kendala dalam penerimaan distribusi selama masa libur akhir tahun 2025 ini.

(*Drw)