Faktakendari.id, NASIONAL – Demokrasi Terpimpin Prabowo Subianto dianalisis memiliki kemiripan mencolok dengan gaya kepemimpinan Presiden pertama RI, Bung Karno, pada era 1963–1964. Penilaian ini disampaikan oleh Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Ustaz Jazir ASP, dalam diskusi di kanal Youtube Refly Harun.
Ustaz Jazir menyebut bahwa konsep yang diusung Prabowo saat ini mengingatkannya pada konsep “Resopim” (Revolusioner, Sosialisme, dan Demokrasi Terpimpin) ala Bung Karno.
“Ketika itu kalau menyetel RRI menyiarkan konsep Bung Karno yang hari ini sepertinya menjadi nalarnya Prabowo. Yaitu Resopim,” kata Ustaz Jazir, dikutip Selasa (4/11/2025).
Interpretasi Demokrasi Terpimpin
Menurut analisis Ustaz Jazir, Presiden Prabowo saat ini sedang menerapkan gaya kepemimpinan yang revolusioner, dengan orientasi sosialisme yang mengedepankan kecintaan pada negara. Sorotan utamanya ada pada aspek “demokrasi terpimpin”.
Jazir menginterpretasikan langkah politik Prabowo yang merangkul hampir semua kekuatan politik sebagai bentuk Demokrasi Terpimpin Prabowo.
“Semua partai ada, tapi harus satu suara. Semua partai boleh ada, tapi satu suara. Semua dirangkul,” jelasnya.
Peringatan Pergeseran ke Nasakom
Lebih lanjut, Ustaz Jazir memberikan pandangannya mengenai potensi risiko dari konsolidasi politik penuh ini. Ia khawatir jika seluruh kekuatan politik telah berhasil disatukan dalam satu suara, akan ada satu partai atau kekuatan dominan yang memanfaatkan situasi tersebut.
Inilah Peringatan Nasakom Ustaz Jazir:
Menurutnya, kondisi ini berpotensi menggeser lanskap politik dari Resopim menjadi “Nasakom” (Nasionalis, Agama, Komunis), yang merujuk pada kekuatan politik dominan di era Bung Karno. Dalam konteks ini, ia memperingatkan adanya potensi satu kekuatan yang menggunakan konsolidasi itu untuk menyingkirkan lawan-lawan politiknya di kemudian hari.
(*Drw)













