Stabilitas Politik Prabowo-Gibran Dinilai Lebih Kondusif dari Jokowi di Tahun Pertama, Parlemen Minim Resistensi

Analis: Stabilitas Politik Prabowo-Gibran Lebih Kondusif dari Jokowi
Presiden Prabowo Subianto saat berpidato di KTT PBB/Scsht youtube.

Faktakendari.id,NASIONAL – Stabilitas politik dan ekonomi selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dinilai jauh lebih kondusif. Kondisi ini dibandingkan dengan periode yang sama di awal masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Penilaian tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno.

Adi Prayitno menegaskan bahwa Stabilitas Politik Indonesia adalah kunci utama. Stabilitas tersebut merupakan syarat mutlak bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Menurutnya, iklim politik yang tenang akan berdampak langsung pada penyerapan tenaga kerja dan peningkatan iklim investasi di Indonesia.

Fenomena Unik: Hampir Semua Kekuatan Politik Merapat

Adi menyoroti fenomena unik yang terjadi dalam satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran. Hubungan antar-elit dan antar partai politik disebutnya relatif harmonis. Hal ini karena hampir seluruh kekuatan politik kini berada di dalam lingkaran kekuasaan.

“Kita menyaksikan, hampir semuanya (kekuatan politik) sudah menjadi bagian dari kekuasaan politik pemerintah,” ujar Adi di Jakarta, Senin (20/10/2025).

Kondisi ini memiliki dampak langsung pada parlemen. Berbagai kebijakan pemerintah nyaris tidak pernah mendapat resistensi atau protes keras yang signifikan dari DPR. Ini menciptakan kondisi yang sangat stabil bagi pemerintah untuk menjalankan program-programnya.

Kondisi Stabilitas Politik Prabowo-Gibran ini, lanjut Adi, sangat kontras dengan yang dialami Presiden Jokowi di tahun-tahun pertamanya menjabat.

“Agak berbeda dengan Pak Jokowi, agak pusing di tahun-tahun pertama karena mayoritas parlemen itu dikuasai oleh kelompok oposisi,” ungkap Adi, merujuk pada ketegangan politik yang mewarnai awal pemerintahan Jokowi.

Apresiasi Kinerja Ekonomi dan Diplomasi Dagang

Selain faktor stabilitas politik, Adi Prayitno juga memberikan apresiasi terhadap kinerja ekonomi pemerintahan saat ini. Ia memuji upaya lobi dan diplomasi dagang yang dilakukan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Lobi ini dinilai krusial di tengah perang tarif internasional dan ketidakpastian ekonomi global.

Keberhasilan diplomasi dagang ini dinilai berhasil mengamankan kepentingan ekonomi Indonesia. Stabilitas Politik Indonesia yang solid menjadi fondasi penting yang memungkinkan tim ekonomi bekerja secara optimal tanpa terganggu hiruk pikuk politik. Kondisi ini memberikan harapan bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat di tahun-tahun mendatang.

(*Drw)