Faktakendari.id, NASIONAL – Cuaca ekstrem melanda Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada Sabtu (18/10/2025) malam. Peristiwa ini menyebabkan kerusakan signifikan pada sejumlah bangunan di Kecamatan Gondangrejo. Bencana ini tidak hanya merusak rumah warga, tetapi juga fasilitas pendidikan dan tempat ibadah di wilayah tersebut.
Peristiwa Angin Kencang Karanganyar yang terjadi sekitar pukul 18.40 WIB ini melanda dua desa utama, yaitu Desa Kragan dan Desa Wonosari. Intensitas angin yang tinggi menyebabkan kerusakan material dan juga jatuhnya pohon-pohon besar.
Data Kerusakan di Gondangrejo
Berdasarkan laporan cepat yang dikeluarkan oleh BPBD Kabupaten Karanganyar, jumlah kerusakan tercatat sebagai berikut:
- Rumah Warga: Sebanyak 13 unit rumah warga mengalami rusak ringan, terutama pada bagian atap.
- Fasilitas Publik:
- Satu fasilitas pendidikan dilaporkan mengalami kerusakan.
- Satu fasilitas ibadah (masjid) juga ikut terdampak kerusakan.
Selain merusak atap bangunan, Bencana Angin Kencang di Gondangrejo ini juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang. Salah satu pohon bahkan dilaporkan menimpa rumah warga, menambah tingkat kerusakan yang ada. Kerusakan ini memerlukan penanganan segera dari tim darurat.
Penanganan Darurat dan Imbauan Waspada
Petugas BPBD Kabupaten Karanganyar segera diturunkan ke lokasi untuk melakukan penanganan darurat. Pada hari Minggu (19/10), petugas bersama warga setempat berhasil mengevakuasi material pohon tumbang yang menimpa rumah tersebut. Upaya penanganan dampak Angin Kencang Karanganyar ini masih terus dilakukan oleh petugas di lapangan, sembari melakukan pendataan kerugian secara keseluruhan.
Menyikapi Bencana Angin Kencang yang terjadi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat di daerah rawan untuk selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.
BNPB memberikan imbauan keselamatan penting, terutama bagi mereka yang berada di perjalanan: “Apabila sedang di perjalanan saat angin kencang, segera kurangi kecepatan, menepi ke tempat yang aman dan jauhi berteduh di bawah pohon, papan reklame, atau tiang listrik.” Imbauan ini bertujuan untuk meminimalisir risiko korban jiwa akibat jatuhnya material atau pohon tumbang. Masyarakat diminta proaktif dalam melaporkan kejadian dan menjaga keselamatan diri di musim cuaca ekstrem.
(*Drw)