Berkat KJRI Johor Bahru, 3 Nelayan Terdampar di Malaysia Berhasil Kembali

3 Nelayan Terdampar di Malaysia Berhasil Pulang
Tiga nelayan asal Indonesia yang terbawa arus ke Malaysia dipulangkan ke Indonesia. (Dok. Ist)

Faktakendari.id, NASIONAL – Tiga nelayan terdampar asal Karimun, Kepulauan Riau, akhirnya bisa kembali ke tanah air. Mereka dipulangkan ke Pelabuhan Tanjung Balai, Karimun, pada Jumat (19/9/2025). Kepulangan ini terjadi setelah kapal yang mereka tumpangi karam. Penyebabnya adalah cuaca buruk di perairan.

Ketiga nelayan tersebut adalah Pandi (nakhoda), Aneil Ferdian Syah, dan Mujahidin. Mereka mengalami musibah pada 7 Agustus lalu. Kapal kayu tradisional mereka, KM Berkah, karam di perairan Tokong Hiu, Karimun. Akibatnya, mereka terombang-ambing di laut selama tiga jam. Arus kemudian membawa mereka hingga memasuki perairan Malaysia.

Kronologi Penyelamatan Hingga Penanganan di Malaysia

Beruntung, para nelayan ini diselamatkan. Kapal tunda Ace Star berbendera Malaysia menolong mereka pada pukul 07.30 waktu setempat. Setelah diselamatkan, mereka dirawat dan diperiksa oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia Negeri Johor (APMM).

Setelah penyelidikan selama satu minggu, APMM menyatakan mereka murni korban kecelakaan. Mereka tidak melanggar hukum Malaysia. Selanjutnya, pada 15 Agustus, Konsulat Jenderal RI (KJRI Johor Bahru) mengambil alih penanganan kasus ini. Mereka menempatkan para nelayan di rumah perlindungan. Sambil itu, mereka juga mengurus dokumen kepulangan.

Komitmen KJRI Johor Bahru dalam Membantu WNI di Luar Negeri

Pemulangan ketiga nelayan ini difasilitasi penuh oleh KJRI Johor Bahru. Mereka menggunakan kapal feri MV Putri Anggreni 01. Pelaksana Fungsi Konsuler 3, Dhania Afini Lestari, menyatakan komitmen KJRI. Mereka berkomitmen untuk membantu WNI di luar negeri. “KJRI Johor Bahru berkomitmen memberikan perlindungan maksimal kepada WNI di luar negeri, terutama dalam situasi darurat dan kemanusiaan,” ujarnya.

Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya (Pensosbud) KJRI juga menyampaikan terima kasih. Terima kasih ini ditujukan kepada semua pihak yang membantu. Mereka membantu dalam proses penyelamatan dan pemulangan WNI yang terdampar di Malaysia. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kerja sama antarnegara. Hal ini terutama dalam menangani insiden kemanusiaan di laut.

(*Drw)