Faktakendari.id, INTERNASIONAL – Gelombang demonstrasi besar-besaran di Nepal kini kian mencekam. Situasi tidak terkendali di berbagai wilayah.
Kerusuhan Nepal ini telah menelan banyak korban jiwa. Salah satu korban adalah Rajyalaxmi Chitrakar, istri mantan Perdana Menteri Nepal Jhala Nath Khanal.
Kematiannya menambah daftar panjang korban akibat kekerasan. Peristiwa tragis ini mengejutkan banyak pihak. Warga yang marah melakukan aksi pembakaran.
Korban Tewas dan Luka-luka Akibat Kerusuhan Meluas
Peristiwa tragis menimpa Rajyalaxmi Chitrakar pada Selasa (9/9/2025). Rumah mantan PM dibakar oleh massa yang marah.
Menurut laporan ANI, Chitrakar dilarikan ke Rumah Sakit Kirtipur Burn. Ia sempat berada dalam kondisi kritis.
Sayangnya, ia meninggal dunia akibat luka bakar yang dideritanya. Hingga Rabu siang, sedikitnya 22 orang dilaporkan meninggal dunia.
Lebih dari 500 lainnya juga mengalami luka-luka. Gelombang kerusuhan pecah di beberapa kota besar, termasuk Kathmandu, Pokhara, Butwal, dan Birgunj.
Situasi masih belum sepenuhnya terkendali.
Pemicu Kerusuhan dan Jumlah Korban Demonstrasi Nepal
Aksi protes meluas setelah pemerintah memberlakukan larangan. Mereka melarang 26 aplikasi media sosial.
Aplikasi tersebut termasuk Facebook dan X. Kebijakan ini memicu kemarahan publik. Warga sudah lama menuding pemerintahan sarat korupsi.
Larangan ini menjadi pemicu utama. Kondisi ini meningkatkan jumlah korban demonstrasi Nepal. Ini menunjukkan betapa seriusnya situasi saat ini.
Masyarakat menuntut kebebasan berekspresi. Pihak berwenang berupaya mengendalikan massa. Namun, kerusuhan masih terus berlanjut.
- Korban Tewas: 22 orang
- Korban Luka-luka: Lebih dari 500 orang
(*Drw)