Faktakendari.id, YOGYAKARTA – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, kembali menegaskan kesiapannya menjadi jembatan antara masyarakat Jogja dengan pemerintah pusat. Hal ini disampaikan langsung di hadapan ribuan massa aksi yang berkumpul di Mapolda DIY pada Sabtu (30/08) dini hari.
Dalam pernyataannya, Sri Sultan menekankan bahwa pemerintah daerah selalu terbuka terhadap aspirasi publik, terutama menyangkut isu-isu yang menjadi keresahan masyarakat. “Kami siap memfasilitasi dan meneruskan aspirasi masyarakat Jogja ke pemerintah pusat,” ujarnya.
Pentingnya Keamanan dalam Aksi
Sri Sultan juga mengingatkan pentingnya menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat Jogja dalam setiap aksi unjuk rasa. Ia menegaskan bahwa penyampaian aspirasi harus dilakukan secara damai tanpa adanya tindakan represif. “Kami menghargai aksi unjuk rasa yang dilakukan, namun dialog terbuka lebih diutamakan agar kondisi tetap tertib dan aman,” tegasnya.
Pernyataan ini disambut positif oleh massa aksi. Banyak di antara mereka berharap komitmen tersebut benar-benar dijalankan sehingga suara rakyat tidak berhenti di jalanan, tetapi sampai pada meja pengambil kebijakan di pusat.
Belasungkawa untuk Affan Kurniawan
Dalam kesempatan yang sama, Sri Sultan turut menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Affan Kurniawan, seorang driver ojek online yang meninggal saat demonstrasi di Jakarta. “Kami sangat prihatin dan berbelasungkawa atas berpulangnya almarhum Affan. Semoga keluarga diberi kekuatan menghadapi cobaan ini,” ungkapnya.
Kasus meninggalnya Affan telah menjadi titik balik solidaritas masyarakat sipil di berbagai daerah, termasuk Yogyakarta. Gelombang aksi yang terjadi menunjukkan semakin kuatnya tuntutan publik terhadap transparansi, akuntabilitas, dan penghentian kekerasan oleh aparat.
Dengan adanya komitmen dari Sri Sultan Hamengku Buwono X, masyarakat Jogja berharap proses demokrasi Indonesia dapat terus berjalan sehat tanpa harus mengorbankan keselamatan warga sipil.













