Faktakendari.id, NASIONAL – Harapan aparatur sipil negara (ASN) untuk mendapatkan kenaikan gaji PNS 2026 belum terwujud. Pemerintah menegaskan tidak ada alokasi anggaran dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 untuk penyesuaian gaji Pegawai Negeri Sipil.
Sinyal ini sudah terlihat sejak Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato pengajuan RAPBN 2026 kepada DPR RI pada Jumat lalu. Dalam pidatonya, Prabowo memaparkan agenda prioritas pemerintah yang mencakup pangan, energi, pendidikan, kesehatan, hingga penguatan ekonomi rakyat. Namun, ia tidak menyinggung adanya rencana kenaikan gaji ASN.
Fokus APBN 2026
Ketiadaan alokasi anggaran kenaikan gaji ASN dipertegas Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. Ia menjelaskan ruang fiskal APBN 2026 sangat terbatas sehingga lebih difokuskan untuk mendukung program-program prioritas nasional yang sudah ditetapkan Presiden.
Dalam Konferensi Pers RAPBN 2026 dan Nota Keuangan akhir pekan lalu, Sri Mulyani menegaskan kondisi keuangan negara tidak memungkinkan untuk menaikkan gaji ASN.
“Gaji (PNS) kita melihat belum ada fiscal space tahun 2026 mayoritas program prioritas nasional,” ujar Sri Mulyani, Senin (18/8/2025).
Postur Anggaran 2026
Sebagai informasi, pemerintah merencanakan total belanja negara dalam APBN 2026 sebesar Rp3.786,5 triliun. Sementara itu, target penerimaan negara ditetapkan Rp3.147 triliun. Dengan postur tersebut, APBN 2026 diproyeksikan defisit Rp638,8 triliun atau setara 2,48% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Dengan demikian, wacana kenaikan gaji PNS 2026 belum menjadi prioritas. Pemerintah meminta ASN bersabar sambil menunggu perkembangan kebijakan fiskal di tahun mendatang.
