Faktakendari.id, NASIONAL – Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, resmi kembali terpilih sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk periode 2025–2030. Kaesang meraih kemenangan melalui sistem pemilihan daring (e-vote) dalam Kongres PSI 2025 yang digelar di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025).
Pemilihan Ketua Umum PSI ini dilakukan secara terbuka dan digital, melibatkan partisipasi seluruh kader partai di Indonesia. Hasil pemungutan suara diumumkan langsung oleh Ketua Steering Committee Kongres PSI, Andi Budiman.
“Selamat kepada pemenang, Mas Kaesang Pangarep, yang memperoleh suara 65,28 persen, disusul dengan Bro Ron (Ronald A. Sinaga) dengan perolehan suara 22,23 persen dan Bro Agus (Agus Mulyono Herlambang) dengan perolehan suara 12,49 persen,” ujar Andi Budiman di hadapan kader PSI.
PSI Tegaskan Komitmen Politik Digital
Andi Budiman menyampaikan bahwa sistem e-vote PSI mencerminkan komitmen partai untuk menjadi pelopor dalam proses politik yang modern dan transparan. Seluruh anggota PSI, baik dari daerah maupun luar negeri, diberikan kesempatan yang sama untuk memilih.
“Tidak ada partai di Indonesia yang melaksanakan proses pemilihan ketua umum secara langsung, satu anggota, satu suara,” jelas Andi.
Sistem pemilihan digital ini dilakukan melalui laman resmi vote.psi.id, yang dibuka pada periode 12–18 Juli 2025. Berdasarkan data resmi, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) tercatat sebanyak 157.579 kader, dan mayoritas memberikan suaranya kepada Kaesang Pangarep.
Dihadiri Tokoh-Tokoh Internal PSI
Kongres PSI 2025 juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting partai, seperti Grace Natalie, Raja Juli Antoni, dan Isyana Bagoes Oka, serta ratusan kader dari berbagai daerah. Momen ini menjadi penanda arah baru PSI ke depan, yang semakin menegaskan identitasnya sebagai partai digital, partisipatif, dan terbuka.
Dengan kemenangan ini, Kaesang Pangarep Ketua Umum PSI akan memimpin partai selama lima tahun ke depan dan melanjutkan agenda-agenda politik berbasis digital yang menyasar generasi muda dan masyarakat urban.
